Hubbul Wathon Minal Iman: Jargon GP Ansor Sebagai Bentuk Patriotisme - ANSOR TANGSEL

Sunday, February 21, 2021

Hubbul Wathon Minal Iman: Jargon GP Ansor Sebagai Bentuk Patriotisme

Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman


Hubbul Wathon Minal Iman merupakan slogan “Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman”. Jargon ini berasal dari Hadrotussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Sirodj. (4/6/2016).

 

Meski kalangan kyai pesantren pakai sarung, sorban, dan pakaian sederhana, namun cintanya kepada tanah air begitu totalitas. Hingga KH. Wahab Hasbullah membuat lagu “Ya Ahlal Wathon” sebagai wujud cintanya kepada tanah air. Disamping itu, Indonesia berdiri dengan membawa semangat nasionalis dan religius.

 

Bahkan KH. Saiq, menjamin tidak ada kyai NU di Indonesia yang mengajarkan radikalisme dan membuat bom, karena Ulama NU di kampung atau desa membentuk karakter anak bangsa melalui pengajian kitab kuning, dan ritual keagamaan seperti tahlilan, yasinan, juga pengajian.

 

Kehadiran jargon Hubbul Wathon Minal Iman, muncul disaat peristiwa “22 Oktober 1945” dimana pada tanggal tersebut keluarlah Resolusi Jihad fii Sabilillah yang digagas oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari sehingga bisa mengusir penjajah karena doktrin dan semangat juang yang membara.

 

Seiring dengan berjalannya waktu, sejarah itu masih teringat dengan detail hingga akhirnya GP Ansor Kota Tangerang Selatan yang merupakan organisasi Badan Otonom Nahdlatul Ulama cabang daerah Kota Tangerang Selatan menggunakan jargon “Hubbul Wathon Minal Iman” sebagai slogan yang mampu memberikan motivasi yang kuat dan militan untuk berjuang dan mempertahankan nilai-nilai persatuan bangsa.

 

Pemahaman radikal yang masih menggejala dikalangan pemuda memberikan respon cepat dari GP Ansor Tangerang Selatan, hingga membuat barikan satu komando untuk menyelesaikan fenomena tersebut. Disamping itu, GP Ansor sebagai organisasi Pemuda Islam selalu siap dalam mengawal dan mengkounter pemahaman Islam radikal agar semakin terminimalisir.

 

Jargon Hubbul Wathon Minal Iman merupakan senjata yang paling ampuh untuk mempertahankan NKRI karena Jargon ini memberikan semangat patriotisme dan rela berkorban untuk mempertahankan eksistensi NKRI. Begitu juga yang dilakukan oleh GP Ansor Tangerang Selatan dalam mengarahkan para kadernya agar selalu melafalkan jargon tersebut ketika dalam pengkaderan.

 

Menurut kyai Thobari, jargon tersebut merupakan bentuk keimanan sebagaimana yang dijelaskan “Syarat-syarat keimanan menurut syech Ahmad Sihabuddin al Kamsani dalam kitab al-Ilmiah di Lebanon, ada beberapa persyaratan tentang iman, yakni “Alhub Ilallah” (takut pada Allah), takut pada Allah, misalnya takut korupsi, takut menghianati bangsa dan hal-hal yang berbau negatif yang melanggar hukum Islam.

 

Cinta tanah Air sebagian dari pada iman karena mengandung rasa takut jika seandainya kita tidak bisa cinta tanah air, nanti akan terjadi peperangan, perang saudara, hal-hal tersebut sangar merugikan bagi kita bangsa Indonesia. Jika kita tidak takut soal itu, maka kita bukan merupakan bagian dari warga Indonesia yang baik. Karena bisa cinta tanah air maka kedamaian akan selalu dan keamanan akan selalu ditegakkan. Disamping itu, kecintaan terhadap tanah air termasuk bagian dari 10 persyaratan takut kepada Allah Swt.

 

Terakhir, sebagai pemuda jangan sampai menghianati bangsa karena proses kemerdekaan ini tidak diraih dengan mudah namun sudah mengorbankan banyak jiwa yang berjuang ketika saat itu untuk memperebutkan kemerdekaan dari tangan kolonial.

 

Editor : Kholili

Penulis : Syaiful Ahyar – Kader GP Ansor Tangsel dan Redaktur NU Online Banten

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments