Ciputat, Tangsel - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Tangerang Selatan mengukuhkan 17 Lembaga dan dilanjutkan dengan rapat Pleno 1. Acara tersebut berlangsung di Wisma Syahida Inn, UIN Jakarta yang dihadiri oleh tamu undangan dan para pengurus PC NU, MWC NU, Lembaga NU, dan Banon NU se-kota Tangerang Selatan.
Selain itu, yang paling utama adalah pengukuhan
17 Lembaga di bawah Naungan NU, diantara
RMI NU, LBH NU, LKNU, LKKNU, LBM NU, LTNU, dan Banon seperti Ansor-Banser,
Fatayat, Muslimat, IPNU-IPPNU. Hanya satu lembaga yang belum terbentuk yaitu,
Lembaga Falakiyah NU.
Di samping itu, dari 17 lembaga ini diharapkan
saling bekerja sama dan bersinergi untuk membangun harmoni antar lembaga,
karena jika berjalan sendiri-sendiri maka tidak akan efektif, seperti contoh
Lembaga Kesehatan NU (LKNU) ketika
berkeinginan untuk membangun klinik, maka bisa berkolaborasi dengan Lembaga
Badan Wakaf NU (LBW) yang tugasnya
mengurusi perwakafan dan pembebasan lahan.
Dengan begitu setiap lembaga akan efektif dalam
mengeksekusi setiap program yang di canangkan. Seperti juga LDNU kerjasama
dengan LTNU yang bergerak di bidang
dakwah secara virtual.
Baca juga : Ngopi Bareng Wasilah MWCNU Pondok Aren Menguatkan Ke-NU-an yang Mandiri
Dalam rapat Pleno 1 PCNU Tangsel, para lembaga di minta untuk mempresentasikan program unggulan selama 5 tahun kedepan, dengan tujuan untuk mengetahui dan bisa saling berkolaborasi diantara satu sama lainnya.
Rapat pleno tersebut akan ditindaklanjuti
setiap 6 bulan sekali, untuk mengetahui perkembangan program yang sudah
berjalan dan mengevaluasi program yang belum berjalan untuk di dorong kembali.
Ansor - Banser yang merupakan lembaga Otonom
(Banom NU) yang di komandoi oleh Gus Ahmad Fauzi Attingsily atau yang sering
disapa Gus Fauzi sudah berjalan
sebelumnya, sehingga tidak perlu lagi
mencanangkan program untuk 5 tahun kedepan.
Baca juga : Ansor-Banser Tangsel, IMAN dan Umat Katholik lingkungan St Tersa Avilla Wil 13 paroki Serpong Berbagi takjil di Bundaran Alam Sutera
Karena PC GP Ansor - Banser sudah menjalankan beberapa program di antaranya Kaderisasi anggota baru (PKD, Diklatsar Banser), bansos di masyarakat, membuat kartu anggota, mengaktifkan web www.ansortangsel.com program dan kegiatan lainnya. Sehingga dalam pertemuan rapat pleno 1 tersebut, ketua Ansor hanya memaparkan program yang sudah berjalan dan menawarkan sinergi untuk lembaga lain agar bisa berkolaborasi dengan Ansor-Banser di Tangsel.
Sejatinya Ansor - Banser selalu ada di setiap
acara yang diadakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, kehadiran merupakan
wujud nyata dalam mengawal jalannya acara sebagai bentuk pengabdian para pemuda
Islam terhadap kiai, pengurus, dan yang lainnya, karena doktrin yang diterapkan
dalam kader Ansor-Banser, melalui adagium Hadrotusyaikh Hasyim Asy'ari
bahwasanya:
"Siapa yang mau mengurusi NU, saya anggap sebagai santriku." dengan begitu ketika sudah di akui sebagai santrinya mbah Hasyim sungguh sangat luar biasa dan diharapkan adanya keberkahan dalam menjalani kehidupan ini.
Editor : Kholili